Selasa, 25 Agustus 2015

Jenis-jenis Sertifikat tanah dan rumah

Ketemu lagi nih d web yang sama, kali ini admin akan membahas tentang jenis-jenis sertifikat tanah dan rumah, tentunya yang berlaku di Indonesia ya.

Jenis-surat atau sertiikat dari sebuah properti mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap tingginya harga properti, selain dari lokasi dari properti tersebut. Semakin tinggi tingkat kuasa surat atau sertifikat atas kepelikan properti, maka semakin mahal pula harganya. Nah, selain itu, pengetahuan tentang surat atau sertifikat terkait properti sangatlah penting, karena beli properti itu pasti butuh duit banyak, jadi jangan sampai kena tipu jika beli properti, mangkanya harus tau banyak tentang jenis-jenis surat atas properti. Oke deh, langsung ja gan!

Kita akan bicara terlebin dulu tentang Hak-hak yang menjadi pembeda dari jenis-jenis surat tanah, menurut  pasal (4) ayat 1 dan pasal (16) ayat 1 Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1960:
jenis surat rumah
  • hak milik,
  • hak guna-usaha,
  • hak guna-bangunan,
  • hak pakai,
  • hak sewa,
  • hak membuka tanah,
  • hak memungut-hasil hutan,
  • hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan Undang-undang serta hak-hak yang sifatnya sementara sebagai yang disebutkan dalam pasal 53
Oke sekarang jenis surat nya:


1. Sertifikat Hak Milik (SHM)
SHM dikalangan pebisnis properti sering dikenal sebagai SRATA 1, karena memiliki tingkat kuasa yang paling kuat di Hukum Indonesia. Hak milik dapat diperjual belikan, dan dapat dijadikan jaminan atas utang. Orang yang memiliki SHM memiliki kuasa penuh, negara pun tidak dapat mengusiknya kecuali terjadi kasus-kasus tertentu. Mangkanya, bagi anda yang akan membeli properti saya sarankan untuk memilih properti yang berstatus SHM, karena pasti aman dan bebas kasus, namun untuk memastikannya anda dapat memeriksa validitas SHM tersebut ke kantor BPN (badan Pertanahan Negara)
2. Sertifikat Hak Guna Bangun/Usaha (SHGB)
SHGB memiliki Hak guna usaha dan Hak guna bangun, yang tentunya memiliki masa kadaluarsa., singkatnya adalah izin pemanfaatan tanah atau bangunan dalam jangka waktu tertentu. SHGB ini memiliki masa maksimal 30 tahun, setelah melibihi waktu tersebut si pemilik harus mengurus perpanjangannya lagi ke negara. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan dana besar, dapat dijadikan bisnis karena tujuannya adalah memiliki bukan menempati, dan bisa dimiliki warga asing.
3.Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS)
SHSRS ini biasa digunakan untuk kepemilikikan rumah susun, apartemen, dan kondominium. kemepilikan SHRS berjalan dalam sistem Strata Title yaitu sistem yang memungkinkan pembagian tanah dan bangunan, dalam suatu unit atau kesatuan, kesatuan yang dimaksud disini adalah satuan rumah susun.
4. Surat Ijo
Surat ijo memiliki hak pengelolaan lahan (HPL), surat ini adalah bukti yang diberikan pemkot surabaya atas tanah yang disewakan kepada masyarakat. Surat ini masih menjadi kontroversi, sejarahnya sih, setelah jaman belanda masyarakat surabaya menempati tanah bekas jajahan tersebut dengan waktu yang lama, namun karena nasionalisasi aset setelah kemerdekaan haknya dimiliki oleh negara, sehingga rakyat hanya memiliki hak sewa, padahal mereka sudah menempatinya sejak jaman belanda. Dinamakan surat ijo karena cover dari sertifikat ini berwarna hijau.
5. Girik-Petok-Letteer C
Girik dan petok bukanlah sertifikat atas tanah, namun kuasa atas lahan yang dikeluarkan oleh kepala desa atau kelurahan, ia memiliki riwayat atas kepemilkannya yang biasa dikenal dengan sporadik. Girik dan Petok ini dapat diperjual belikan dan memiliki harga yang cukup tinggi, dan bisa dirubah staatusnya ke SHM, namun harus melewati proses yang panjang ke BPN.
6. Acte van eigendom
Surat ini merupakan bukti kepemilikan sebelum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, untuk pemilik properti dengan surat ini, dianjurkan untuk segera mengkonversinya ke tingkat yang lebih tinggi karena surat ini adalh jenis surat yang dulunya berlaku di jaman belanda
7. Akta Jual Beli
Akta jual beli sebenarnya bukan surat atas kepemilikan, ia hanya akta yang dikeluarkan notaris karena telah terjadi transaksi jual beli properti, namun propertinya tetap memiliki sertifikat baik itu SHM, SHGB atau yang lain. Akta ini hanya penunjang kekuatan ketika membeli properti. Biasanya para pebisnis properti hanya menggunakan akta ini, mereka beli properti dan menjualnya lagi, tanpa harus melakukan balik nama, jadi mereka menjualnya dengan nama pemilik yang lama.

Oke, sekian dulu ya, semoga artikel ini bermanfaat.






Kamis, 20 Agustus 2015

Perhitungan Keuntungan dari Sistem Borong Kerja

Para pembaca setia, sering kali kita dengar dalam sebuah proyek kita mengenal istilah sistem kerja borongan atau subkontrak dalam pelaksanaannya. Sistem ini sudah diterapkan dalam berbagai kegiatan bisnis, seperti kostruksi, konveksi, manufaktur, pengelasan, kelistrikan dan lain-lain. Nah, karena sistem kerja borongan berkaitan dengan bisnis, pastilah ada unsur keuntungan/laba didalamnya. Kali ini kita akan bahas keuntungan/laba yang didapatkan dari sistem tersebut.

Terlebih dulu kita akan bahas para pelaku didalam kegian bisnis tersebut.

1. Pemilik Proyek
Disini, pemilik proyek adalah pelaku yang akan memberikan pekerjaannya kepada pemborong. Pemilik proyek mencari penawaran terbaik dari para pemborong, dan akan memilih pemborong yang dapat memberikan kualitas tinggi namun memberikan biaya yang ekonomis. Menurut pasal 65 ayat 2 UKK, syarat pekerjaan yang boleh diserahkan ke perusahaan lain adalah:
  • Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama
  • Diserahkan dengan perintah langsung/tak langsung dari pemberi kerja
  • Kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan
  • Tidak menghambat proses produksi secara langsung

2. Kontraktor (Pemborong)
Kontaktor(pemborong) mendapatkan pekerjaan dari pemilik proyek dengan melalui proses tender atau berbagai pendekatan lain kepada para pemilik proyek agar kontraktor mendapatkan proyek yang berkesinambungan dalam menghidupi perusahaannya. Kontraktor bertanggung jawab  penuh  atas pekerjaan yang diberikan kepadanya, tidak boleh  merugikan pemilik  proyek, pekerjaan selesai sesuai deadline, hasil pekerjaan sesuai kesepakatan, dan tentunya  menjaga kepercayaan yang diberikan pemilik proyek.

3. Pekerja
Pekerja disini adalah pekerja dari pihak pemborong, mereka di gaji berdasarkan perhitungan yang sudah ditentukan oleh pimpinan kontraktor. Namun, untuk skala proyek kecil, pemborong seringkali merangkap sebagai tukang.


Perhitungan Borong Kerja (pemasangan listrik pada rumah)

Pekerjaan pemasangan listrik rumah dikerjakan oleh satu tukang dan satu pekerja. Harga borongan per titik/stop kontak Rp.50.000,00 upah harian tukang Rp.80.000,00 dan pekerja Rp.60.000,00
Produktifitas tenaga kerja dapat dihitung dengan pendekatan sebagai berikut:
Upah perhari ( 1 tukang + 1 pekerja ) = Rp.140.000,00
Borongan titik  Rp.50.000,00 , produktifitas tenaga 4 titik/hari
Total upah borongan per hari
4 titik x Rp.50.000,00 = Rp.200.000,00 perhari
Keuntungan borongan perhari adalah upah tukang dikurangi harga produksi borongan = 
Rp.200.000,00 – Rp.140.000,00 = Rp.60.000,00 perhari

Nah, semoga sedikit informasi ini bermanfaat. Jangan pula lika Fanpage kami ya. Terima Kasih.

Rabu, 19 Agustus 2015

Perbedaan Desain Rumah Jaman Dulu dan Sekarang

Yap, desain rumah selalu mengikuti jaman. Jaman dulu, desain rumah masih mengikuti gaya jaman belanda, namun seiring perkembangan jaman, selera masyarakat terus berubah. Oke, para pembaca setia, kali ini akan kita kupas tentang desian rumah jaman dulu dan desain rumah yang lagi ngetren saat ini.


Jaman dulu rumah hanya difungsikan sebagai tempat beristirahat yang nyaman dan bersifat pribadi. Dari segi desain, rumah jaman dulu cenderung memiliki atap segitiga yang menjulang tinggi, memiliki halaman yang luas, plafonnya tidak terlalu tinggi, dan hanya memiliki satu lantai, jika ada yang dua lantai rumah tersebut mungkin hanyalah milik konglomerat. Jaman dulu tipe mediterania yang sebagian besar memiliki garis lengkung sangat diminati masyarakat.



Namun saat ini, lahan dikota semakin sempit dan mahal, jadi orang-orang lebih suka memanfaatkan lahannya untuk usaha daripada membuat pekarangan yang luas,  yah ada lahan mungkin cukup buat parkir saja. Rumah minimalis yang menjadi primadona masyarakat moderen banyak memiliki aksen garis lurus daripada garis lengkung namun tetap terlihat mewah, selain dengan desain dan material yang moderen. Saat ini, orang indonesia suka dengan rumah yang dapat digunakan untuk bermacam-macam fungsi, seperti rumah yang sebagain digunakan untuk toko, rumah toko, rumah kantor dan tetap dengan tampilan yang minimalis.


Senin, 17 Agustus 2015

Inilah Alasan Ketidakberuntungan Rumah Tangga Menurut Feng Shui

Seringkali kita temui disekitar kita tentang keluarga yang tidak harmonis, anggota keluarganya sering sakit, pengeluarannya lebih besar dari pendapatannnya, bapak dan ibunya sering bertengkar, anaknya bandel dan lain-lain. Banyak sih, faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, namun kali ini kita akan mengupasnya sesuai dengan ilmu feng shui.

Bagi yang belum tau tentang apa itu feng shui bisa baca disini.

Oke, Lets read!!

1. Cermin Yang Segaris Dengan Pintu Utama


Menurut Feng shui, penempatan cermin yang terletak segaris dan berhadapan dengan pintu utama dapat mengurangi dan menghalangi efek energi yang masuk kedalam rumah. Jadi, energi positif yang masuk kedalam rumah tidak dapat terkumpul karena energi  atau "Qi" tersebut dipantulkan atau dikembalikan lagi keluar, yang dipercaya dapat mengurangi keberuntungan yang dimiliki penghuni rumah.

2. Balok Yang  Menonjol Diatas Pintu Depan

Balok yang muncul diatas pintu utama dapan menekan dan menghalangi Energi atau "Qi" yang masuk kedalam rumah. Sehingga, keberuntungan keluarga menjadi tertekan. Masalah ini dapat diatasi dengan memasang plafon untuk menutupi balok yang menonjol kebawah.

3. Pintu Kamar Mandi Yang Menghadap Pintu Utama


Menurut ahli feng shui, kamar mandi mewakili energi negatif atau "Yin Qi" dan pintu utama mewakili energi positif atau "Yang Qi", ketika mereka berhadapan maka energi akan netral yang berarti bahwa sirkulasi energi positif tidak akan optimal dan dengan demikian keberuntungan penghuninya juga tidak optimal.

4. Kamar Mandi Berada Persis Diatas Pintu Utama
Dalam pembangunan rumah dua lantai terkadang kita salah menemparkan kamar, oleh karena itu penting seklai utnuk berkonsultasi fengshui terlebih dulu sebelum membangun sebuah rumah. Ketika WC atau Kamar mandi terletak diatas pintu utama persis, secara fengshui ini tidak memiliki keseimbangan, dan dianggap seperti "air membasahi kepala" atau bahasa cinanya "Lin Tou Shui". Dalam kasus ini, diyakini bahwa penghuninya akan mengalami kesialan dan pengeluaran yang tidak perlu akan terjadi serta keberuntunga yang sering bocor atau menghilang.

5.Pipa Pembuangan Yang Mengalir Dibawah Pintu Utama
Sekali lagi perlu diketahui bahwa, perancangan dan pembangunan rumah yang didasarkan prinsip feng shui sangatlah penting, karena jika tidak akan memerlukan waktu dan biaya lagi untuk memperbaikinya. Ketika saluran air atau kotoran keluar dengan lewat dibawah pintu utama, energi positif akan terhambat masuk kedalam rumah karena pengaruh energi negatif yang lewat dibawah pintu utama.

Nah, sekian dulu para pembaca setia, kita akan jumpa lagi dipembahasan yang lain. Thans For Reading.