Kamis, 06 Agustus 2015

Cara membangun Rumah Sendiri

Ketemu lagi nih, di rumahindoidaman.  Kali ini kita akan membahasa tentang gimana sih caranya membangun rumah sendiri, yang bener dan g asal-asalan. oke, lets read...!!!

1. Proses Desain

Sebelum membangun rumah, pertama kali yang wajig anda lakukan andalah membuat desainnya terlebih dahulu. Buatlah desain yang rumah yang baik, sesuaikan desain dengan budget dan luas tanah yang anda miliki. Proses desain ini bisa anda kerjakan sendiri dengan sofware seperti google sketch up, auto cad, menggambar diatas kertas, atau jika tidak ingin repot anda bisa pesan gambar dari proesional.
Contoh desain rumah
2. Proses Konstruksi

  • Pembuatan Pondasi

Pondasi dapat dibuat dari batu kali, dimana batu kali dicampur dengan semen dan pasir dengan perbandingan 1: 4. Perlu diperhatikan bahwa pemasangan pondasi haruslah rata, karena jika tidak rata bangunan yang akan di atasnya akan menjadi miring.

  • Pemasangan sloof bawah



Dalam pembuatan sloof, besi yang digunakan bisa dipilih dari besi 10, setelah besi dirangkai dengan begel diatas pondasi, yang tersambung dengan kolom di masing-masing sudut pondasi, proses selanjutnya adalah melakukan bekesting, dimana bekisting adalah cetakan sementara terbuat dari papan yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bahan pengisinya adalah campuran pasir, semen, dan kerikil. Sloof ini bergungsi seperti sabuk, yang menghubungkan satu titik  dengan titik lain.
  • Pembuatan Kolom/Balok

Pembuatan kolom hampir sama dengan pembuatan sloof, hanya saja kolom dibentuk secara vertikal, beda dengan sloof yang dibentuk horizontal, bahannya sama dengan pembuatan sloof, namun untuk melakukan penghematan, kolom yang sudah berdiri jangan terbusu di bekesting, lakukan bekesting pada kolom juka pemasangan bata disekitarnya sudah berdiri sekitar 1,5 m, untuk menghemat papan.

  • Pemasangan Bata
Setelah pondasi dan kolom berdiri, proses selanjutnya adalah memasang batu batu, yang berfungsi sebagai tembok. Bata yang dipilih sebaiknya dari, bata yang tidak mudah rapuh, dan adukan untuk pemasangan bata sebaiknya adlah adukan dengan perbandingan pasir dan semen 1:6. setelah bata berdiri 1,5 m, proses pembuatan balok sebelumnya bisa dilakukan dengan menuangkan adukan kolom (pasir, semen, kerikil, dan air) kedalam bekesting. Pemasangan harus lurus dan rapi, agar tembok nantinya tidak terlihat menonjol dan tidak beraturan.


  • Pemasangan Kusen pintu dan jendela
Untuk pemasangan harus memerlukan kehlian khusus, karena pemasangan kusen pintu dan jendela memerlukan pengaturan, penyesuaian, penimbangan yang khusus, supaya kusen terlihat rapi dan lurus dengan tembok. Supaya kuat, kusen yang dipasang, sebelumnya harus diberi angkar menggunakan paku dudur supaya kokoh dengan bata disamping kanan dan kirinya.
















Setelah Kusen dan pintu telah disangn dengan benar, pemasangan bata dapat dilanjutkan untuk mencapai bagain keseluruhan (sampai atap).



  • Pemasangan Ring
Setetalh pemasangan batu bata mencapai atas, proses selanjutnya adalah  menguncinya dengan ring yang dipasang diatas. Pemasangan ring ini sama seperti layaknya pemasangan sloof diatas pondasinya yang mempunyai sama yaitu sebagai sabuk  atau pengikat.


  • Pemasangan atap
Pemasangan atap dimulai dengan pemasangan rangka atap. Rangka atap dapat dipilih dari rangka baja ringan dan rangka kayu. Pemasangan rangka atap ini harus dilakukan oleh orang yang ahli (tukang) karena sambungan-sambungannya harus dibuat dengan benar dan perhitungan yang tepat. Dan setelah rangka terpasang, maka selanjutnya adalah pemasangan penutup atap. Penutup atap dapat dipilih dari sirap, genteng tanah liat, dan genteng beton.

Setelah pemasangan atap selesai, kanjutkan dengan pemasangan plafon agar kerangka aap tidak terlihat dari bawah rumah.

Nah, jika sudah selesai sampai atap, kita kembali ke bawah untuk finishing.

  • Proses plester, pengacian, dan pengecatan.
Tutup permukaan bata dengan plester, dimana bahan terbuat dari campuran semen dan pasir yang sudah diayak. Proses plester harus dilkaukan dengan benar, agar permukaan tembok tampak rata dan tidak bergelombang. Setelah plester, lapisan ditutup dengan acian, yaitu lapisan dengan bahan semen dan air. tujuan dari pengacian adalah supaya lapisan tembok tidak kasar. dengan lapisan aci diharapkan permukaan tembok menjadi halus. Setelah pengacian dengan semen, pengacian berikutnya adalah pengacian dengan semen putih. tujuannya adalah lapisan tembok tahan terhadap air dan media penyerap lapisan cat. Dan terakhir adalah pengecatan, cat dapat dipilih dari berbagai merek dan berbagai warna tergantung slera anda. Sebelum mengacat, hendaknya lapisan tembok di gosok menggunakan kertas gosok terlebin dahulu, agar tecipta lapisan yang halus dan tidak kasar.

















Jadi deh Rumahnya



Nah, pembaca setia, sekian dulu yah sharingnya. informasi diatas hanyalah informasi sederhana, jika ada informasi yang tidak lengkap dan tidak tepat, hal tersebut adalah keterbatasan kami. 


Thanks for read

Share this

0 Comment to " Cara membangun Rumah Sendiri "

Posting Komentar