Minggu, 09 Agustus 2015

Pelaku Bisnis Properti Berharap BI Rate Turun

Saat ini, kondisi perekonomian indonesia secara makro tercatat melemah, hal ini memicu ketidakpuasan pasa investor yang mengucurkan duitnya untuk berbisnis di indonesia. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia saat ini turun 0.05% dari 4,72 % ke 4,67%, yang membawa pengaruh negatif terhadap sektor properti. Apalagi, penjualan properti saat ini ditopang sebagian besar oleh pembelian secara kredit (KPR/KPA) yang dapat bergoyang akibat pergerakan suku bunga acuan BI(BI Rate). 


Meskipun BI sudah menurunkan uang muka pembelian properti dari 30% menjadi 20%, hal ini belum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan sektor properti. Oleh karena itu, untuk lebih mendorong pertumbuhan sektor properti, para pelaku bisnis properti  sangat berharap agar suku bunga acuan perbankan juga ikut turun dari 7,5 % (saat ini) menjadi 5 % (harapan). Karena, masyarakat memiliki pertimbangan bukan hanya besar-kecilnya uang muka yang harus dibayar, tapi juga besar kecilnya cicilan tiap bulan yang harus diangsur oleh mereka, hal ini tentunya berkaitan dengan BI Rate yang mempengaruhi bunga dari cicilan rumah yang harus dibayar selain uang muka..

Share this

0 Comment to " Pelaku Bisnis Properti Berharap BI Rate Turun "

Posting Komentar